Sabtu, 28 September 2013

Gorengan Bagi Kesehatan



Gorengan, mendengar kata gorengan pasti banyak orang yang sudah mengetahui apa itu gorengan, Gorengan atau Goreng Tepung adalah berbagai jenis makanan yang dicelup adonan tepung dan kemudian digoreng celup dalam minyak goreng panas yang banyak. Memang kalau soal rasa gorengan bisa digolongkan makanan yang enak dan renyah tetapi gorengan juga adalah pantangan besar baik bagi orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan, sakit, atau sedang menjaga kesehatan
Dan juga banyak penelitian yang mengaitkan gorengan dengan obesitas, serangan jantung, dan diabetes. Tetapi bila ingin mengonsumsi gorengan yang sehat sebaiknya kita buat sendiri saja, karena kalau dibuat sendiri pasti bahan-bahan yang dipakai pun higienis dan terjamin kesehatannya, sedangkan kalau kita membeli dari pedagang gorengan belum tentu terjamin kesehatannya, dan juga kita harus menggunakan jenis minyak yang berbeda, kita bisa menggunakan minyak zaitun dan bunga matahari untuk membuat gorengan yang sehat
Akan tetapi, sehat atau tidaknya gorengan bisa dipengaruhi juga antara lain : teknik menggoreng (deep-fry atau pan-fry), apakah minyaknya dipakai berulang kali, dan seberapa banyak garam yang ditambahkan
Jadi pada intinya, pola makan kita lah yang paling mempengaruhi kesehatan kita. Gorengan yang menyehatkan sekalipun jika dikonsumsi sebagian bagian dari pola makan yang didominasi makanan olahan dan cepat saji jadi tak memberikan kebaikan apa-apa. Sebaiknya , gorengan paling berminyak pun jadi tak berbahaya jika disantap sesekali dan diimbangin pola makan yang sehat




                      http://id.wikipedia.org/wiki/Gorengan

Pro & Kontra Situs Pertemanan





Situs pertemanan di zaman sekarang ini telah mewabah dengan sangat pesat dan usernya pun tidak mengenal usia. Bahkan ada anak SD sampai orang tua bisa memakai situs ini dengan mudah dan praktis. Sebenarnya tujuan dari diciptakan situs pertemanan tersebut adalah untuk membantu komunikasi kita dengan kenalan kita yang terpisah jauh dengan harga yang relativ murah dibandingkan dengan menggunakan telepon dan jauh lebih cepat dibanding komunikasi menggunakan email.
Tetapi seiring banyaknya user yang menggunakan situs pertemanan karena sangat membantu aktivitas mereka dan kemudahan juga kebebasan di dunia maya ini, akan tetapi ada pula sisi buruk dari situs-situs pertemanan.
Saya menganalisa sisi-sisi negatif situs pertemanan terbesar saat ini yaitu : http://www.facebook.com . Salah satunya saya ambil dari contoh situs berita yang mengatakan adanya korban penculikan yang terjadi pada seorang remaja belia dikarenakan situs jejaring sosial Facebook. Remaja tersebut berkenalan dengan seorang laki-laki di situs jejaring sosial facebook dan remaja ini pun belum pernah bertatap muka, hanya berkomunikasi lewat facebook itu saja.Selain sisi-sisi negatif dari situs pertemanan adapula sisi positif nya, salah satu contoh adalah Kaskus
Kita tahu Kaskus itu sendiri adalah suatu forum perkumpulan anak-anak muda yang saling membagi informasi pada forum tersebut dan kita bisa mendapat banyak teman dari sana, saya sendiri sudah pernah mencoba membuka Kaskus, berbagai forum informasi tersedia disana, dan di Kaskus pun ada forum jual-beli barang, dan itu sangat membantu sekali untuk saya, kalau saya ingin membutuhkan suatu barang elektronik, saya hanya tinggal mencari disana dan juga sangat terpercaya apabila kita mendapat penjual yang jujur dan sudah berpengalaman berdagang





Sumber Link :

Khamis, 26 September 2013

Ragam dan Laras Bahasa



A. Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri
Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
* Ragam Bahasa Undang-undang
* Ragam Bahasa Jurnalistik
* Ragam Bahasa Ilmiah
* Ragam Bahasa Sastra

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1. Ragam Lisan yang antara lain meliputi:
  • Ragam Bahasa Cakapan
  • Ragam Bahasa Pidato
  • Ragam Bahasa Kuliah
  • Ragam Bahasa Panggung
2. Ragam Tulis yang antara lain meliputi:
  • Ragam Bahasa Teknis 
  • Ragam Bahasa Undang-undang
  • Ragam Bahasa Catatan
  • Ragam Bahasa Surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
  • Ragam Bahasa Resmi
  • Ragam Bahasa Akrab
  • Ragam Bahasa Agak Resmi
  • Ragam Bahasa Santai
  • Dan Sebagainya
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di kantor, disekolah, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Berbeda dengan saat kita berada di rumah, di taman, di pasar, kita tidak harus menggunakan bahasa baku. Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
1. Ragam Lisan
2. Ragam Tulis

Ragam Lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ragam Tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosakata. Dengan kata lain dalam ragam tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

B. Laras Bahasa
Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas diantara mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para ahli linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat keformalannya, yaitu beku, resmi, konsultatif, santai, dan akrab 
Jenis Laras Bahasa
Berdasarkan derajat keformalannya :
  • Ragam Beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti kitab suci, putusan pengadilan dan upacara pernikahan 
  • Ragam Resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi dan jurnal ilmiah
  • Ragam Konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar
  • Ragam Santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab
  • Ragam Akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim 
C. Aplikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pembeda ragam standar dan ragam nonstandar yang sangat menonjol. Kepada orang yang kita hormati, kita akan cenderung menyapa dengan menggunakan kata Bapak, Ibu, Saudara, Anda. Jika kita menyebut diri kita, dalam ragam standar kita akan menggunakan kata saya atau aku. Dalam ragam nonstandar, kita akan menggunakan kata gue
Penggunaan kata tertentu merupakan ciri lain yang sangat menandai perbedaan ragam standar dan ragam non standar. Dalam ragam standar, digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah dan bidang ilmu tertentu. Penggunaan imbuhan adalah ciri lain. Dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti
Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) merupakan ciri pembeda lain. Dalam ragam nonstandar, sering kali kata sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini mengganggu kejelasan kalimat.
Kelengkapan fungsi merupakan ciri terakhir yang membedakan ragam standar dan nonstandar. Artinya, ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah dianggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat -kalimat nonstandar itu, predikat kalimat dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang. Misalnya , "Hai Ida mau ke mana?" "Pulang" Sering kali juga kita menjawab "Tau" untuk menyatakan "tidak tahu" Sebenarnya pembedaan lain yang juga muncul, tetapi tidak disebutkan di atas adalah Intonasi. Masalahnya, pembeda intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak terwujud dalam ragam tulis
Namun laras bahasa yang memperkatakan bidang sastra mengandungi istilah-istilah teknikal yang mempunyai makna yang khusus. Istilah-istilah ini bersifat teknikal dan digunakan dalam memperkatakan aspek-aspek tertentu yang berkaitan dengan karya sastra. Penggunaan istilah-istilah ini menjadi penanda laras bahasa sastra yang nyata. Istilah tersebut tidak digunakan dalam bidang ilmu lain. Contohnya istilah Imbas Kembali, Imbas Muka, Watak Protagonis, Dialog, Sudut Pandangan Orang Ketiga, Hiperbola, Personifikasi, Klimaks, Tema, Analogi, rima dan sebagainya

Sumber Link : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
http://mahkotaparis.blogspot.com/2010/10/pengertian-bahasa-ragam-bahasa-dan.html
http://reswari.wordpress.com/2012/11/19/ragam-bahasa-lisan-dan-tulisan/

Peranan dan Fungsi Bahasa

A. Pengertian dan Peranan Bahasa
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti sekarang ini dan karena manusia tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bahasa. Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita pasti menggunakan bahasa, contoh seorang dosen yang menyampaikan materi kuliah, seorang guru yang menyampaikan pelajaran, seorang pedagang  yang menawarkan dagangannya, seorang atasan yang memberikan perintah kepada bawahannya, dan banyak lagi contoh lainnya, dan pasti itu semua menggunakan bahasa dalam melakukan aktivitasnya.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri dari atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa 

B. Fungsi Bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a.Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b.Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya guna            pemuasan rasa estetis manusia.
c.Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukaninformasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera.Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpainformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.

C. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia 
Sebagaimana kita ketahui dari uraian di atas, bahwa sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28Oktober 1928, bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional, dan sesuai dengan bunyi UUD 45, BabXV, Pasal 36 Indonesia juga dinyatakan sebagai bahasa negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesiamempunyai kedudukan baik sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya,yang dirumuskan atas dasar nilai sosialnya Sedang fungsi bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebutdi dalam kedudukan yang diberikan.
1. Bahasa Nasional
Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi. Keempat fungsi tersebut ialah sebagai:

1.lambang identitas nasional,

2.lambang kebanggaan nasional,
3.alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial budaya  dan bahasa yang    berbeda-beda, dan
4.alat perhubungan antarbudaya dan daerah.
2. Bahasa Negara
Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1.bahasa resmi negara,
2.bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
3.bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan      pembangunan serta pemerintahan, dan
4.bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi.

D. Aplikasi Bahasa dalam kehidupan sehari-hari
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90 persen warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.

Pada dasarnya seluruh kegiatan manusia akan sangat berkaitan erat dengan bahasa. Bahasa tidak hanya dapat digunakan dalam bentuk lisan, tapi juga dapat digunakan dalam bentuk tulisan. Ilmu filsafat juga tidak lepas dari penggunaan bahasa, banyak filsafah yang justru mengawali pemikirannya dari problem bahasa. Tentunya bahasa disini bukan berarti sekedar mempelajari tata gramatikal bahasa ataupun bahasa asing, melainkan bagaimana pengertian seseorang dapat terpengaruh hanya dari penggunaan kata-kata atau pemikiran.

Dengan berkembangnya zaman modern saat ini , Cara orang Indonesia berkomunikasi sekarang ini, terkhususnya generasi muda menggunakan bahasa yang cukup berbeda dalam menggunakan istilah dalam percakapan sehari-hari/kolokial dan bahasa gaul. Istilah 'bahasa gaul' seringkali diaplikasikan dari bahasa sehari-hari bahasa Indonesia Jakarta (Jakarta adalah ibukota dari Indonesia) yang mana tidak digunakan dalam bahasa formal Indonesia. Akan tetapi, banyak dari istilah tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam percakapan orang Jakarta terdidik bahasa tersebut dianggap sebagai bahasa percakapan standar sehari-hari oleh kebanyak orang Indonesia lainnya. Yang menarik adalah bahwa banyak bahasa gaul yang diciptakan berdasarkan adopsi dari bahasa daerah diantara 748 bahasa yang ada tersebut.




Sumber Link : 
http://dickypradanaputra.blogspot.com/2012/12/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
http://adiprassetio92.blogspot.com/2013/01/pentingnya-bahasa-indonesia-dalam.html

Rabu, 25 September 2013

Tanda - Tanda Rumah Yang Berhantu

Kenali 8 tanda rumah yang berhantu!

Kalau bicara tentang rumah berhantu, saya juga pernah menemui sebuah rumah 
yang hawa atau suasana dari rumah tersebut pun mencurigakan. 
Tapi kali ini saya akan menjelaskan informasi yang saya ketahui dari sebuah berita di internet
tentang tanda-tanda rumah yang berhantu.
Berikut penjelasannya.
  1. Alat Elektronik Terganggu
    Kehadiran makhluk halus terkadang bisa mengganggu frekuensi alat-alat elektronik atau listrik, seperti lampu yang menyala dan mati sendiri. Beberapa tanda lain adalah televisi yang menyala sendiri, atau tiba-tiba terganggu. Hal ini juga bisa terjadi pada radio.
  2. Benda Menghilang
    Apakah kalian pernah kehilangan benda-benda yang seolah raib begitu saja? Kemudian benda tersebut terkadang muncul sendiri tanpa diduga? Hal semacam ini juga bisa disebut Dissapearing Object Phenomenon. Ke mana benda-benda itu pergi? Tak ada yang tahu. Bisa jadi ke dunia paralel, atau ada makhluk halus yang sedang bermain dengan benda-benda kalian.
  3. Suara Aneh
    Beberapa tanda bahwa rumah kalian berhantu adalah munculnya suara-suara aneh yang tak jelas asalnya. Bisa jadi seperti bisikan, ketukan di dinding, suara langkah kaki. Jika ini sering terjadi di rumah, sebaiknya segera lakukan investigasi.
  4. Bayangan
    Bayangan tak hanya berbentuk manusia, tetapi juga bisa berbentuk banyak hal, mulai binatang hingga gumpalan berwarna hitam. Jika kalian sering melihat bayangan-bayangan semacam ini di sekitar rumah, terutama saat malam hari, kemungkinan rumah kalian berhantu.
  5. Perilaku Hewan
    Hewan, bahkan ayam kecil biasanya sensitif terhadap kehadiran makhluk halus. Mereka biasanya bertingkah aneh, seperti sedang melihat sesuatu atau terlihat ketakutan. Jika anjing kalian terus-terusan menggonggong pada suatu tempat tertentu dalam rumah, atau kucing kalian seolah-olah tengah mengikuti sesuatu, padahal tak ada apapun atau siapapun di sana, sebaiknya waspadalah.
  6. Sejarah Rumah
    Mempelajari sejarah rumah kalian sendiri bisa bermanfaat. Misalkan apakah rumah yang kalian tempati konon pernah digunakan untuk bunuh diri, pernah terjadi pembunuhan, atau lainnya. Ini bisa menjadi petunjuk mengenai apa yang terjadi dalam rumah. Memiliki rumah yang dulunya digunakan sebagai tempat pembantaian, atau kuburan massal tentu membuat kalian waspada.
  7. Aktivitas Psychokinetik
    Aktivitas psychokinetic adalah ketika kalian sering melihat benda-benda melayang atau bergerak dengan sendirinya. Ini juga sering menjadi tanda bahwa rumah kalian tengah dihuni oleh hantu poltergeist. Jika kalian sering melihat benda-benda bergerak sendiri, sebaiknya waspadalah.
  8. Penampakan HantuYang terakhir dan yang paling jelas adalah adanya penampakan hantu atau sosok makhluk halus di rumah kalian. Ini bisa jadi langka, karena jika terjadi berarti rumah kalian benar-benar berhantu. Biasanya hantu juga bisa mengambil wujud apapun dalam rumah, dan tak selalu menunjukkan wujud asli atau wujudnya sepenuhnya.
Itulah beberapa tanda ketika rumah ditengarai berhantu. Apakah rumah kalian memiliki tanda-tanda di atas? Atau ada tanda lain rumah berhantu yang kalian ketahui?
Jika kalian mempunyai informasi tentang tanda-tanda rumah berhantu lainnya, silahkan tulis di komentar 






MANFAAT OLAHRAGA

Manfaat olahraga


Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak.Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah digunakan/digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak/bekerja.Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik. 
Berikut ini adalah manfaat lain dari olahraga yaitu :
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Olahraga yang dilakukan dengan teratur, akan meningkatkan fungsi hormon-hormon dalam tubuh di mana hormon-hormon ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh agar kita menjadi vit dan sehat

Meningkatkan Fungsi Otak

Keteraturan dalam berolahraga dapat membantu meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan. Dengan olahraga, jumlah oksigen di dalam darah akan meningkat sehingga memperlancar aliran darah menuju otak. Hal tersebutlah yang berperan dalam meningkatkan fungsi otak.

Mengurangi Stres

Stres dapat terjadi pada siapa saja. Dengan olahraga, seseorang dapat dibantu untuk mengatasi emosinya dan mengurangi kegelisahan sehingga mengurangi stres yang ada.Rutinitas berolahraga memiliki indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga mungkin bisa menjadi pengobatan yang layak untuk kecemasan dan stres ,  sederhananya olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Sebagai responsnya maka otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin dan neurotransmitter yang bisa mempengaruhi suasana hati.

Menurunkan Kolesterol

Jenis olahraga yang dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah jenis olahraga yang menggerakkan otot-otot pada paha, kaki, lengan, dan pinggul. Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging, berenang, dan bersepeda. Semua jenis olahraga sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi kolesterol asalkan dilakukan dengan disiplin dan teratur sehingga membantu otot-otot tubuh terlatih dan bekerja dengan baik. Yang penting diingat, olahraga yang teratur juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang baik,tidak merokok, dan cukup istirahat. Pada tahap awal, sebaiknya olahraga dilakukan dalam waktu singkat untuk memberikan pengenalan dan membiasakan tubuh. Awalnya, tubuh akan merasa sakit, pegal-pegal, dan nyeri karena otot belum terlatih atau terbiasa. Namun, gejala tersebut akan hilang setelah beberapa waktu.Disarankan kurang lebih 3 kali dalam seminggu dalam hari yang tidak berurutan untuk melakukan olahraga untuk membantu agar otot-otot pulih dan tidak terlalu berat beraktivitas. Karena jika berlebihan, olahraga yang bermanfaat bagi tubuh malah dapat meningkatkan resiko cedera. Untuk usia lanjut, olahraga yang disarankan adalah olahraga yang tidak memaksa kekuatan otot tetapi melatih otot tetap aktif misalnya berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari, 3 kali seminggu.
Yang pasti, pilihlah olahraga yang sesuai keadaan tubuh, gunakan pakaian olahraga yang tepat-tidak ketat dan menyerap keringat, dan jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan dengan benar agar tubuh tidak terlalu kaget karena aktivitas olahraga.