Khamis, 28 November 2013
Artikel (Windows 8.1 Punya Teknologi Pembaca Gestur Tubuh)
Windows 8.1 punya teknologi baru yang membawa perubahan serius di sistem operasinya. Dalam sistem operasi paling anyar tersebut disertai sistem yang dapat membaca pergerakan tubuh penggunanya.
Teknologi baru itu sempat didemokan Microsoft Indonesia, 18 Oktober lalu. Dengan mode hands-free ini pengguna tak perlu menyapu jari di layar perangkat untuk pengoperasian, melainkan hanya mengibaskan tangan di depan kamera. Demo dilakukan pada aplikasi Food & Dining yang tersedia di Windows 8.1.
"Biasanya kalau sedang memasak, tangan kita kotor. Jika ingin melihat resep di perangkat tablet, agak repot dan sayang kalau layar tablet terkena minyak atau tepung dari sapuan jari kita," kata Norman Sasono, Architect & Developper Advisor Microsoft Indonesia pada acara peluncuran Windows 8.1. "Dengan menggunakan mode hands-free ini kita hanya perlu mengibaskan tangan di depan kamera seperti ini."
Kamera depan yang biasa tersemat di perangkat ponsel pintar atau komputer tablet kini bisa membaca gestur tubuh dengan sistem operasi Windows 8.1. "Jika Anda familiar dan tahu dengan perangkat Kinect di Xbox One, cara kerja mode hands-free ini sama seperti Kinect,".
Kalimat topiknya :
1. Pada awal paragraf.
Ide pokok dari kalimat diatas tersurat pada kalimat pertama, yaitu Windows 8.1 punya teknologi baru yang membawa perubahan serius di sistem operasinya.
2. Pada akhir paragraf.
Ide pokok dari kalimat diatas tersurat pada kalimat terakhir, yaitu "Jika anda familiar dan tahu dengan perangkat Kinect di Xbox One, cara kerja mode hands-free ini sama seperti Kinect,". Kalimat terakhir ini si penulis mengumakakan ide pokoknya sebagai rangkuman.
3. Pada awal dan akhir paragraf.
Paragraf di atas ide pokok di bagian awal dan akhir paragraf. Yang dibagian awal paragraf adalah Windows 8.1 punya teknologi baru yang membawa perubahan serius di sistem operasinya. Kalimat berikutnya yaitu kalimat kedua sampai ke sembilan merinci pengenalan terhadap sistem windows 8.1, sedangkan kalimat terakhir "Jika anda familiar dan tahu dengan perangkat Kinect di Xbox One, cara kerja mode hands-free ini sama seperti Kinect," . Sebenarnya merupakan pengulangan ide pokok, yaitu kalimat/Pokoknya semua bekerja/. Maksud penulis mengulang ide pokok itu untuk menguatkan pernyataan yang dinyatakan pada ide pokok.
Sumber : http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00041484.html
Alinea
Pengertian Alinea
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
Macam-macam alinea
Berdasarkan jenisnya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Narasi
Deskripsi
Eksposisi
Argumentasi
Persuasi
Berdasarkan letak kalimat utamanya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Deduktif
Paragraf Induktif
Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf Penuh kalimat topik
Berdasarkan fungsinya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Pembuka
Paragraf Pengembang
Paragraf Peralihan
Paragraf Penutup
Syarat-syarat pembentukan alinea
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Macam-macam kalimat topik
1. Paragraf Deduktif
Pada paragraf deduktif kalimat utama terletak di awal paragraf. Gagasan pokok/kalimat utama dinyatakan lebih dahulu baru diikuti kalimat penjelas.
Kalimat utama
Contoh:
Seseorang akan diuji dengan apa yang ia memiliki. Ketika ia memiliki ilmu, maka dia akan diuji dengan ilmu tersebut sejauh mana ilmu itu bermanfaat. Ketika seseorang mempunyai harta maka dia akan diuji dengan sejauh mana ia mampu mendistribusikan hartanya kepada orang lain.
Kalimat utamanya adalah Seseorang diuji dengan apa yang ia miliki. Ide pokoknya adalah ujian untuk seseorang (atau bisa juga ujian untuk seorang manusia).
2. Paragraf Induktif
Pada paragraf induktif kalimat utama terletak di akhir paragraf. Kalimat penjelas disampaikan lebih dahulu, baru kalimat utama.
Contoh :
Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orang tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan pada anak-anak mereka. Jika orang tua ingin anaknya menjadi saleh dan baik, maka doakanlah mereka karena doa orang tua adalah doa yang mudah diijabahi. Jika orang tua mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya.
Kalimat utamanya adalah Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya. Ide pokoknya adalah
hati-hati mendoakan anak.
Perkembangan alinea
Generalisasi adalah pola atau metoda pengembangan paragraf/alinea yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Adi, Tono, Udin, Budi mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Tejo yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
Pemerolehan nilai Adi, Tono, Udin, Budi dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Adi, Tono, Udin, Budi, Tejo, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Tejo hanya mendapat nilai enam. Jika Tejo juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.
Berdasarkan bentuk dan pola pengembangannya paragraf generalisasi juga dapat dibagi dalam 2 jenis bentuk paragraf generalisasi
Jenis-jenis paragraf generalisasi
1. Loncatan Induktif
2. Tanpa Loncatan Induktif
Sumber : http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-paragraf-alinea-dan-bagian-dari-paragraf-bahasa-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
Macam-macam alinea
Berdasarkan jenisnya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Narasi
Deskripsi
Eksposisi
Argumentasi
Persuasi
Berdasarkan letak kalimat utamanya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Deduktif
Paragraf Induktif
Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf Penuh kalimat topik
Berdasarkan fungsinya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Pembuka
Paragraf Pengembang
Paragraf Peralihan
Paragraf Penutup
Syarat-syarat pembentukan alinea
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Macam-macam kalimat topik
1. Paragraf Deduktif
Pada paragraf deduktif kalimat utama terletak di awal paragraf. Gagasan pokok/kalimat utama dinyatakan lebih dahulu baru diikuti kalimat penjelas.
Kalimat utama
Contoh:
Seseorang akan diuji dengan apa yang ia memiliki. Ketika ia memiliki ilmu, maka dia akan diuji dengan ilmu tersebut sejauh mana ilmu itu bermanfaat. Ketika seseorang mempunyai harta maka dia akan diuji dengan sejauh mana ia mampu mendistribusikan hartanya kepada orang lain.
Kalimat utamanya adalah Seseorang diuji dengan apa yang ia miliki. Ide pokoknya adalah ujian untuk seseorang (atau bisa juga ujian untuk seorang manusia).
2. Paragraf Induktif
Pada paragraf induktif kalimat utama terletak di akhir paragraf. Kalimat penjelas disampaikan lebih dahulu, baru kalimat utama.
Contoh :
Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orang tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan pada anak-anak mereka. Jika orang tua ingin anaknya menjadi saleh dan baik, maka doakanlah mereka karena doa orang tua adalah doa yang mudah diijabahi. Jika orang tua mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya.
Kalimat utamanya adalah Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya. Ide pokoknya adalah
hati-hati mendoakan anak.
Perkembangan alinea
Generalisasi adalah pola atau metoda pengembangan paragraf/alinea yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Adi, Tono, Udin, Budi mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Tejo yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
Pemerolehan nilai Adi, Tono, Udin, Budi dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Adi, Tono, Udin, Budi, Tejo, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Tejo hanya mendapat nilai enam. Jika Tejo juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.
Berdasarkan bentuk dan pola pengembangannya paragraf generalisasi juga dapat dibagi dalam 2 jenis bentuk paragraf generalisasi
Jenis-jenis paragraf generalisasi
1. Loncatan Induktif
2. Tanpa Loncatan Induktif
Sumber : http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-paragraf-alinea-dan-bagian-dari-paragraf-bahasa-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
Selasa, 5 November 2013
Minum Teh pada Pagi Hari
Sembari mencari-cari ide untuk bahan tugas softskill, saya pun mendapat ide tentang "Minum Teh pada Pagi Hari" mengapa saya mendapatkan ide tersebut? ; jawabannya karena saya tiap pagi pun sering minum Teh. Menurut situs-situs kesehatan ada manfaat mengonsumsi teh di pagi hari. Misalnya adalah bisa menghangatkan tubuh di pagi hari. Setelah beristirahat selama kurang lebih 7 jam, saat bangun pagi suhu tubuh rendah sehingga teh bisa membantu menghangatkannya.
Dan saya bisa menyimpulkan bahwa mengonsumsi teh pada pagi hari sebetulnya lebih kepada tujuan membangkitkan semangat dan mencegah rasa kantuk kembali menyerang. Karena itu tubuh memerlukan minuman yang bisa memicu oksidasi namun tetap aman menjaga kadar normal asam lambung. Teh bisa menjadi salah satu alternatif asalkan mengandung zat dengan kadar oksidasi yang tinggi. Selain itu, dianjurkan untuk tidak menambahkan terlalu banyak gula saat mengonsumsi teh pada pagi hari karena proses pencernaan masih berlangsung.
Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/
Manfaat Jagung
Jagung adalah makanan yang bisa diolah menjadi berbagai macam olahan masakan. Entah direbus, dipanggang, atau ditumis, jagung tetap lezat dan memberi banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah manfaat-manfaat dari menkonsumsi jagung :
Melancarkan pencernaan
Jagung kaya akan serat yang membantu proses pencernaan. Menurut penelitian, satu porsi jagung sudah memenuhi kebutuhan 10 persen serat setiap hari.
Baik bagi ibu hamil
Ibu hamil perlu mengonsumsi jagung. Sebab makanan ini kaya akan asam folat. Sementara asam folat sendiri adalah nutrisi yang diperlukan untuk menurunkan risiko bayi lahir cacat.
Menyehatkan mata
Mengonsumsi jagung setiap hari juga mampu menyehatkan mata. Pasalnya jagung mengandung carotenoid yang menurunkan risiko kerusakan pada mata di usia senja.
Menyehatkan jantung
Organ lain yang diuntungkan jika mengonsumsi jagung adalah jantung. Sama seperti kegunaannya pada mata, carotenoid pada jagung berperan dalam menurunkan risiko penggumpalan arteri.
Kaya kalori dan vitamin
Setiap 100 gram sajian jagung, ada 342 kalori yang terkandung di dalamnya. Jagung juga kaya akan vitamin B kompleks yang menjaga kesehatan saraf.
Kaya mineral
Beberapa mineral yang terkandung dalam jagung adalah magnesium, mangan, zat besi, tembaga, seng, dan selenium. Seluruh mineral tersebut berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mencegah anemia
Jika terserang anemia, mungkin konsumsi jagung perlu ditingkatkan. Sebab anemia biasanya disebabkan oleh kondisi kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi.
Mengontrol diabetes
Manfaat mengejutkan dari jagung bagi kesehatan berikutnya adalah mengontrol diabetes. Sebab ada senyawa tertentu dalam jagung yang mampu menurunkan risiko serangan penyakit ini.
Melawan kanker
Jagung kaya akan antioksidan yang ampuh melawan beberapa jenis kanker, misalnya kanker payudara dan kanker hati. Jagung punya peran dalam membunuh sel kanker tanpa menyakiti sel sehat dalam tubuh.
Menyehatkan kulit
Jagung dalam bentuk minyak adalah produk kecantikan yang mulai banyak ditemukan di pasaran. Minyak jagung memang punya kemampuan dalam menyehatkan kulit secara alami.
Itulah berbagai manfaat mengejutkan dari jagung bagi kesehatan. Jangan lupa menambahkan jagung ke dalam menu konsumsi harian.
Sumber : http://www.merdeka.com/
Langgan:
Catatan (Atom)