Khamis, 28 November 2013

Alinea

Pengertian Alinea
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Macam-macam alinea
Berdasarkan jenisnya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Narasi
Deskripsi
Eksposisi
Argumentasi
Persuasi
Berdasarkan letak kalimat utamanya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Deduktif

Paragraf Induktif
Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf Penuh kalimat topik
Berdasarkan fungsinya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Pembuka
Paragraf Pengembang
Paragraf Peralihan
Paragraf Penutup

Syarat-syarat pembentukan alinea
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.

B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

Macam-macam kalimat topik
1. Paragraf  Deduktif
Pada paragraf deduktif kalimat utama terletak di awal paragraf. Gagasan pokok/kalimat utama dinyatakan lebih dahulu baru diikuti kalimat penjelas.
Kalimat utama
Contoh:
Seseorang akan diuji dengan apa yang ia memiliki. Ketika ia memiliki ilmu, maka dia akan diuji dengan ilmu tersebut sejauh mana ilmu itu bermanfaat. Ketika seseorang mempunyai harta maka dia akan diuji dengan sejauh mana ia mampu mendistribusikan hartanya kepada orang lain.
Kalimat utamanya adalah  Seseorang diuji dengan apa yang ia miliki. Ide pokoknya adalah  ujian untuk seseorang  (atau bisa juga ujian untuk seorang manusia).

2. Paragraf Induktif
Pada paragraf induktif kalimat utama terletak di akhir paragraf. Kalimat penjelas disampaikan lebih dahulu, baru kalimat utama.
Contoh :
Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orang tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan pada anak-anak mereka. Jika orang tua ingin anaknya menjadi saleh dan baik, maka doakanlah mereka karena doa orang tua adalah doa yang mudah diijabahi. Jika orang tua mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya.

Kalimat utamanya adalah Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya. Ide pokoknya adalah
hati-hati mendoakan anak.

Perkembangan alinea
Generalisasi adalah pola atau metoda pengembangan paragraf/alinea yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Adi, Tono, Udin, Budi mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Tejo yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
Pemerolehan nilai Adi, Tono, Udin, Budi dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Adi, Tono, Udin, Budi, Tejo, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Tejo hanya mendapat nilai enam. Jika Tejo juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.
Berdasarkan bentuk dan pola pengembangannya paragraf generalisasi juga dapat dibagi dalam 2 jenis bentuk paragraf generalisasi

Jenis-jenis paragraf generalisasi 
1. Loncatan Induktif
2. Tanpa Loncatan Induktif










Sumber : http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-paragraf-alinea-dan-bagian-dari-paragraf-bahasa-indonesia.html
                http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf

Tiada ulasan:

Catat Ulasan