Khamis, 28 November 2013

Artikel (Windows 8.1 Punya Teknologi Pembaca Gestur Tubuh)


Windows 8.1 punya teknologi baru yang membawa perubahan serius di sistem operasinya. Dalam sistem operasi paling anyar tersebut disertai sistem yang dapat membaca pergerakan tubuh penggunanya.
Teknologi baru itu sempat didemokan Microsoft Indonesia, 18 Oktober lalu. Dengan mode hands-free ini pengguna tak perlu menyapu jari di layar perangkat untuk pengoperasian, melainkan hanya mengibaskan tangan di depan kamera. Demo dilakukan pada aplikasi Food & Dining yang tersedia di Windows 8.1.
"Biasanya kalau sedang memasak, tangan kita kotor. Jika ingin melihat resep di perangkat tablet, agak repot dan sayang kalau layar tablet terkena minyak atau tepung dari sapuan jari kita," kata Norman Sasono, Architect & Developper Advisor Microsoft Indonesia pada acara peluncuran Windows 8.1. "Dengan menggunakan mode hands-free ini kita hanya perlu mengibaskan tangan di depan kamera seperti ini."
Kamera depan yang biasa tersemat di perangkat ponsel pintar atau komputer tablet kini bisa membaca gestur tubuh dengan sistem operasi Windows 8.1. "Jika Anda familiar dan tahu dengan perangkat Kinect di Xbox One, cara kerja mode hands-free ini sama seperti Kinect,".

Kalimat topiknya :
1. Pada awal paragraf.
Ide pokok dari kalimat diatas tersurat pada kalimat pertama, yaitu Windows 8.1 punya teknologi baru yang membawa perubahan serius di sistem operasinya. 
2. Pada akhir paragraf.
Ide pokok dari kalimat diatas tersurat pada kalimat terakhir, yaitu "Jika anda familiar dan tahu dengan perangkat Kinect di Xbox One, cara kerja mode hands-free ini sama seperti Kinect,". Kalimat terakhir ini si penulis mengumakakan ide pokoknya sebagai rangkuman.
3. Pada awal dan akhir paragraf.
Paragraf di atas ide pokok di bagian awal dan akhir paragraf. Yang dibagian awal paragraf adalah Windows 8.1 punya teknologi baru yang membawa perubahan serius di sistem operasinya. Kalimat berikutnya yaitu kalimat kedua sampai ke sembilan merinci pengenalan terhadap sistem windows 8.1, sedangkan kalimat terakhir "Jika anda familiar dan tahu dengan perangkat Kinect di Xbox One, cara kerja mode hands-free ini sama seperti Kinect," . Sebenarnya merupakan pengulangan ide pokok, yaitu kalimat/Pokoknya semua bekerja/. Maksud penulis mengulang ide pokok itu untuk menguatkan pernyataan yang dinyatakan pada ide pokok.







Sumber : http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00041484.html

Alinea

Pengertian Alinea
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Macam-macam alinea
Berdasarkan jenisnya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Narasi
Deskripsi
Eksposisi
Argumentasi
Persuasi
Berdasarkan letak kalimat utamanya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Deduktif

Paragraf Induktif
Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf Penuh kalimat topik
Berdasarkan fungsinya, alinea dapat dibedakan menjadi :
Paragraf Pembuka
Paragraf Pengembang
Paragraf Peralihan
Paragraf Penutup

Syarat-syarat pembentukan alinea
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.

B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

Macam-macam kalimat topik
1. Paragraf  Deduktif
Pada paragraf deduktif kalimat utama terletak di awal paragraf. Gagasan pokok/kalimat utama dinyatakan lebih dahulu baru diikuti kalimat penjelas.
Kalimat utama
Contoh:
Seseorang akan diuji dengan apa yang ia memiliki. Ketika ia memiliki ilmu, maka dia akan diuji dengan ilmu tersebut sejauh mana ilmu itu bermanfaat. Ketika seseorang mempunyai harta maka dia akan diuji dengan sejauh mana ia mampu mendistribusikan hartanya kepada orang lain.
Kalimat utamanya adalah  Seseorang diuji dengan apa yang ia miliki. Ide pokoknya adalah  ujian untuk seseorang  (atau bisa juga ujian untuk seorang manusia).

2. Paragraf Induktif
Pada paragraf induktif kalimat utama terletak di akhir paragraf. Kalimat penjelas disampaikan lebih dahulu, baru kalimat utama.
Contoh :
Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orang tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan pada anak-anak mereka. Jika orang tua ingin anaknya menjadi saleh dan baik, maka doakanlah mereka karena doa orang tua adalah doa yang mudah diijabahi. Jika orang tua mendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya.

Kalimat utamanya adalah Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam mendoakan anaknya. Ide pokoknya adalah
hati-hati mendoakan anak.

Perkembangan alinea
Generalisasi adalah pola atau metoda pengembangan paragraf/alinea yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Adi, Tono, Udin, Budi mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Tejo yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
Pemerolehan nilai Adi, Tono, Udin, Budi dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Adi, Tono, Udin, Budi, Tejo, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Tejo hanya mendapat nilai enam. Jika Tejo juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.
Berdasarkan bentuk dan pola pengembangannya paragraf generalisasi juga dapat dibagi dalam 2 jenis bentuk paragraf generalisasi

Jenis-jenis paragraf generalisasi 
1. Loncatan Induktif
2. Tanpa Loncatan Induktif










Sumber : http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-paragraf-alinea-dan-bagian-dari-paragraf-bahasa-indonesia.html
                http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf

Selasa, 5 November 2013

Minum Teh pada Pagi Hari


Sembari mencari-cari ide untuk bahan tugas softskill, saya pun mendapat ide tentang "Minum Teh pada Pagi Hari" mengapa saya mendapatkan ide tersebut? ; jawabannya karena saya tiap pagi pun sering minum Teh. Menurut situs-situs kesehatan ada manfaat mengonsumsi teh di pagi hari. Misalnya adalah bisa menghangatkan tubuh di pagi hari. Setelah beristirahat selama kurang lebih 7 jam, saat bangun pagi suhu tubuh rendah sehingga teh bisa membantu menghangatkannya.

Dan saya bisa menyimpulkan bahwa mengonsumsi teh pada pagi hari sebetulnya lebih kepada tujuan membangkitkan semangat dan mencegah rasa kantuk kembali menyerang. Karena itu tubuh memerlukan minuman yang bisa memicu oksidasi namun tetap aman menjaga kadar normal asam lambung. Teh bisa menjadi salah satu alternatif asalkan mengandung zat dengan kadar oksidasi yang tinggi. Selain itu, dianjurkan untuk tidak menambahkan terlalu banyak gula saat mengonsumsi teh pada pagi hari karena proses pencernaan masih berlangsung.






Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/

Manfaat Jagung



Jagung adalah makanan yang bisa diolah menjadi berbagai macam olahan masakan. Entah direbus, dipanggang, atau ditumis, jagung tetap lezat dan memberi banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah manfaat-manfaat dari menkonsumsi jagung :

Melancarkan pencernaan
Jagung kaya akan serat yang membantu proses pencernaan. Menurut penelitian, satu porsi jagung sudah memenuhi kebutuhan 10 persen serat setiap hari.

Baik bagi ibu hamil
Ibu hamil perlu mengonsumsi jagung. Sebab makanan ini kaya akan asam folat. Sementara asam folat sendiri adalah nutrisi yang diperlukan untuk menurunkan risiko bayi lahir cacat.

Menyehatkan mata
Mengonsumsi jagung setiap hari juga mampu menyehatkan mata. Pasalnya jagung mengandung carotenoid yang menurunkan risiko kerusakan pada mata di usia senja.

Menyehatkan jantung
Organ lain yang diuntungkan jika mengonsumsi jagung adalah jantung. Sama seperti kegunaannya pada mata, carotenoid pada jagung berperan dalam menurunkan risiko penggumpalan arteri.

Kaya kalori dan vitamin
Setiap 100 gram sajian jagung, ada 342 kalori yang terkandung di dalamnya. Jagung juga kaya akan vitamin B kompleks yang menjaga kesehatan saraf.

Kaya mineral
Beberapa mineral yang terkandung dalam jagung adalah magnesium, mangan, zat besi, tembaga, seng, dan selenium. Seluruh mineral tersebut berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mencegah anemia
Jika terserang anemia, mungkin konsumsi jagung perlu ditingkatkan. Sebab anemia biasanya disebabkan oleh kondisi kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi.

Mengontrol diabetes
Manfaat mengejutkan dari jagung bagi kesehatan berikutnya adalah mengontrol diabetes. Sebab ada senyawa tertentu dalam jagung yang mampu menurunkan risiko serangan penyakit ini.

Melawan kanker
Jagung kaya akan antioksidan yang ampuh melawan beberapa jenis kanker, misalnya kanker payudara dan kanker hati. Jagung punya peran dalam membunuh sel kanker tanpa menyakiti sel sehat dalam tubuh.

Menyehatkan kulit
Jagung dalam bentuk minyak adalah produk kecantikan yang mulai banyak ditemukan di pasaran. Minyak jagung memang punya kemampuan dalam menyehatkan kulit secara alami.

Itulah berbagai manfaat mengejutkan dari jagung bagi kesehatan. Jangan lupa menambahkan jagung ke dalam menu konsumsi harian.







Sumber : http://www.merdeka.com/

Khamis, 31 Oktober 2013

Kalimat Efektif



Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.
Kalimat efektif ialah kalimat yang terdiri dari kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/penulis.

Ciri-ciri kalimat efektif :
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku 
3. Menggunakan diksi yang tepat
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis 
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai 
6. Melakukan penekanan ide pokok
7. Mengacu pada kehematan kata
8. Menggunakan variasi struktur kalimat

SYARAT KALIMAT EFEKTIF :
a. Bentukan kata harus sesuai EYD
b. Struktur kalimat tepat
c. Kesejajaran
d. Kontaminasi
e. Pleonasme
f. Menggunakan kata baku
g. Kelogisan
h. Selalu menggunakan EYD

A. Bentukan kata
Salah satu penyebab kalimat tidak efektif adalah penggunaan bentukan kata berimbuhan yang tidak tepat.
Contoh:
1. Anak-anak melempari batu ke dalam sungai.
2. Guru menugaskan siswanya membuat karangan.
Kalimat-kalimat tersebut tidak efektif karena menggunakan kata berimbuhan yang tidak tepat. Akhiran –i pada kata melempari pada kalimat 1 membutuhkan objek yang bergerak, sedangkan akhiran –kan pada kata menugaskan membutuhkan objek yang diam.
Perbaikannya :
1. Anak-anak melemparkan batu ke dalam sungai.
2. Guru menugasi siswanya membuat karangan.

B. Struktur kalimat
Penyebab lain ketidakefektifan kalimat adalah pemakaian struktur kalimat yang tidak tepat. Misalnya, penempatan subjek dan predikat yang tidak jelas.
Contoh:
1. Di antara ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat.
2. Kalau lulus ujian, maka saya akan mengadakan syukuran.
Kalimat 1 tersebut tidak efektif karena tidak ada subjeknya. Subjek kalimat tersebut terganggu oleh adanya preposisi di. Sementara pada kalimat 2 induk kalimat saya akan mengadakan syukuran terganggu oleh munculnya konjungsi maka.
Perbaikannya :
a. Ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat
b. Di antara ketiga anaknya terdapat perbedaan sifat
2. Kalau lulus ujian, saya akan mengadakan syukuran.

C. Kesejajaran
Kesejajaran berarti kesamaan bentuk kata yang digunakandalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk selanjutnya juga harus kata kerja. Dan seterusnya.
Contoh:
1. Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.
2. Kegiatan hari ini adalah mengedit karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.
Perbaikannya :
1. Tugas para pekerja itu adalah pengecatan rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.
2. Kagiatan hari ini adalah pengeditan karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.

D. Kontaminasi
Dalam bidang bahasa, kontaminasi berarti kerancuan atau kekacauan penggunaan kata, frasa, maupun kalimat.
Contoh:
1. Di yayasan itu dipelajarkan berbagai keterampilan wanita.
2. Kita harus mengeyampingkan urusan pribadi kita.
3. Buku itu sudah dibaca oleh saya.
Pada kalimat 1 dan 2 terdapat kerancuan bentuk kata dipelajarkan dan mengeyampingkan sedangkan pada kalimat 3 terjadi kerancuan bentuk kalimat pasif.
Perbaikannya:
1. a. Di yayasan itu diajarkan berbagai keterampilan wanita.
b. Di yayasan itu dipelajari berbagai keterampilan wanita.
2. Kita harus mengesampingkan urusan pribadi kita.
3. Buku itu sudah saya baca.

E. Pleonasme
Gejala pleonasme berarti menggunakan kata-kata yang berlebihan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh:
1. Pada zaman dahulu kala, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.
2. Kesehatannya telah pulih kembali.
Kedua kalimat tersebut menggunakan kata yang berlebihan. Pada kalimat 1 kata zaman = waktu = kala, jadi cukup digunakan salah satu saja, sedangkan pada kalimat kedua kata pulih = kembali seperti semula.
Perbaikannya :
1. Pada zaman dahulu, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.
2. Kesehatannya telah pulih.


Sumber :

Kata dan Pilihan Kata




Penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus sudah diperhitungkan ketepatan serta kesesuaiannya.
Ketepatan ialah hal yang menyangkut makna, logika, kesamaan maksud.
kesesuaian yaitu kecocokan dengan konteks sosial; apakah kata-kata yang dipilih atau dipakai dapat diterima oleh masyarakat, pendengar atau pembaca. Terutama yang lebih penting adalah apakah pilihan kata yang kita pakai sudah merupakan pilihan kata baku

Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa

Imbuhan dari bahasa asing dan upaya pengindonesiaan
Awalan (prefiks / prefix) adalah imbuhan yang terletak di awal kata. Proses awalan (prefiks) ini di sebut prefiksasi (prefixation). Berdasarkan dan pertumbuhan bahasa yang terjadi, maka awalan dalam bahasa indonesia dibagi menjadi dua macam, yaitu imbuhan asli dan imbuhan serapan, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Awalan terdiri dari me, di, ke, ter, pe, per, se, ber, dan dijelaskan dalam contoh.

Awalan me- pada sebuah kata dasar berfungsi untuk membentuk kata kerja aktif. Awalan pe- pada suatu kata dasar dapat berfungsi menjadi kata benda. Perubahan awalan me- menjadi meng-, pe- menjadi peng- terjadi jika kata dasar yang mengawali memiliki bunyi: /a/, /e/, /g/, /h/,/i/, /u/, /o/, /k/
* Contoh: ambil – mengambil, hancur – penghancur
Perubahan awalan me- menjadi men-, pe- menjadi pen- terjadi jika kata dasar yang mengawali memiliki bunyi: /c/, /d/, /j/
* Contoh: coba – mencoba, dorong – pendorong
Perubahan awalan me- menjadi mem-, pe- menjadi pem- terjadi jika kata dasar yang mengawali memiliki bunyi: /b/, /f/, /v/
* Contoh: beli – membeli, pembeli
Perubahan awalan me menjadi meny-, pe- menjadi peny- terjadi jika kata dasar yang mengawali memiliki bunyi: /s/
* Contoh: siksa – menyiksa, penyiksa
Kata dasar yang memiliki bunyi /p/, /t/, /k/ diubah menjadi /m/ dan /n/
* Contoh: pakai – memakai, pemakai
Kata dasar yang tidak mengalami perubahan bunyi awalan adalah: /l/, /m/, /n/, /r/.
* Contoh: lamar – melamar, pelamar
Awalan ber- dan per- berfungsi membentuk kata kerja aktif.
Untuk kata dasar yang diawali dengan r, maka awalan ber- menjadi be-, per- menjadi pe-.
* Contoh: Renang – berenang, perenang
Awalan di- dan ter- berfungsi membentuk kata kerja dan membawa arti yang pasif. Penempatan obyek di depan sebagai subyek dalam kalimat dan pemindahan pelaku menjadi obyek dalam kalimat dapat diterapkan untuk kedua awalan ini.
* Contoh: Kotoran itu diinjak oleh temanku. (membawa arti pasif)
Kotoran itu terinjak oleh temanku. (membawa arti pasif)
Awalan se- berfungsi untuk membentuk kata benda.
* Contoh: Ikat – seikat, Indah – seindah
Awalan ke- berfungsi membentuk kata kerja intransitif ( tidak membutuhkan obyek).
* Contoh: Luar – keluar (Ia sedang keluar .)
Dalam – kedalam (Mereka sedang kedalam.)
Awalan-awalan (imbuhan dari bahasa asing) pada kata-kata serapan yang disadari adanya, juga oleh penutur yang bukan dwibahasawan, adalah sebagai berikut :
* a- , seperti pada amoral, asosial, anonym, asimetris. Awalan ini mengandung arti "tidak" atau "tidak ber".
* anti- , seperti antikomunis, antipemerintah, antiklimaks, antimagnet, antikarat yang artinya "melawan" atau "bertentangan dengan"
* bi- misalnya padab ilateral, bilingual, bikonveks. Awalan ini artinya ‘dua’.
* de- seperti pada dehidrasi, devaluasi, dehumanisasi, deregulasi. Awalan ini artinya ‘meniadakan’ atau ‘menghilangkan’.
* eks- seperti pada eks-prajurit, eks-presiden, eks-karyawan, eks-partai terlarang. Awalan ini artinya ‘bekas’ yang sekarang dinyatakan dengan kata ‘mantan’.
* ekstra- seperti pada ekstra-universiter, ekstra-terestrial, ekstra linguistic, kadang juga dipakai pada kata-
ata bahasa Indonesia sendiri. Contoh: ekstra-ketat, ekstra-hati-hati. Awalan ini artinya ‘tambah’, ‘diluar’, atau ‘sangat’.
- hiper- misalnya pada hipertensi, hipersensitif. Awalan ini artinya ‘lebih’ atau ‘sangat’.
- in- misalnya pada kata inkonvensional, inaktif, intransitive. Awalan ini artinya ‘tidak’.
- infra- misalnya pada infrastruktur, inframerah, infrasonic. Awalan ini artinya ‘di tengah’.
- intra- misalnya pada intrauniversiter, intramolekuler. Awalan ini artinya ‘di dalam’.
- inter- misalnya interdental, internasional, interisuler, yang biasa di Indonesiakan dengan antar-.
* ko- misalnya pada kokulikuler, koinsidental, kopilot, kopromotor. Awalan ini artinya ‘bersama-sama’ atau ‘beserta’.
* kontra- misalnya pada kontrarevolusi, kontradiksi, kontrasepsi. Awalan ini artinya ‘berlawanan’ atau ‘menentang’.
* makro- misalnya pada makrokosmos, makroekonomi, makrolinguistik. Awalan ini artinya ‘besar’ atau ‘dalam arti luas’.
* mikro- seperti pada mikroorganisme, mikrokosmos, microfilm. Awalan ini artinya ‘kecil’ atau ‘renik’.
multi- seperti padamultipartai, multijutawan, multikompleks, multilateral, multilingual. Awalan ini artinya ‘banyak’.
* neo- seperti pada neokolonialisme, neofeodalisme, neorealisme. Awalan ini artinya ‘baru’.
* non- seperti pada nongelar, nonminyak, nonmigas, nonberas, nonOpec. Awalan ini artinya ‘bukan’ atau ‘tidak ber-‘.

Hubungan antara kata itu dapat berwujud : sinonimi, polisemi, homonimi, hiponimi dan antonimi.
Kelima macam relasi antara kata itu dapat dikelompokkan atas :
1. relasi antara bentuk dan makna yang melibatkan sinonimi dan polisemi :
    a. sinonimi :
        lebih dari satu bentuk bertalian dengan satu makna.
    b. polisemi :
        bentuk yang sama memiliki lebih dari satu makna.
2. relasi antara dua makna yang melibatkan hiponimi dan antonimi :
    a. hiponimi :
        cakupan-cakupan makna dalam sebuah makna yang lain.
    b. antonimi :
        posisi sebuah makna diluar sebuah makna yang lain.
3. relasi antara dua bentuk yang melibatkan homonimi , yaitu satu bentuk mengacu kepada dua referen yang berlainan.




Sumber :
http://www.peribahasaindonesia.com/
http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Prefiks
http://books.google.co.id/

Selasa, 1 Oktober 2013

Kue Lappet dan Pohul-pohul







Kue Lappet adalah jajanan tradisional Khas Batak yang berasal dari Tapanuli. Kue ini biasanya dibentuk menyerupai limas dan dibungkus daun pisang, proses pembuatannya tidak begitu rumit, dimulai dari tepung beras, kelapa parut yang tidak terlalu tua, dan dicampur. Menyusul parutan gula aren, dan air secukupnya. Setelah merata lalu adonan, kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang
Kue Pohul-pohul bentuknya seperti kepalan jari tangan mirip Itak Gurgur karena alat cetaknya cukup sederhana yakni kepalan jari tangan. itulah sebabnya disebut "Pohulpohul" (kepalan)
Pohul-pohul ada dua jenis namun bentuknya tetap sama, yakni yang mentah dan dikukus
Kue Pohul-pohul juga mengandung gizi seperti :
  • Karbohidrat
  • Protein
  • Vitamin B1, B2, B3, B6
  • Zat besi
  • Kalsium
  • Lemak
  • Omega 3
  • Serat
Menurut sejarahnya Pohulpohul sering menjadi buah tangan bagi pihak keluarga yang datang berkunjung dalam rangka pembicaraan adat, misalnya, membicarakan rencana perkawinan putra dan putri kedua belah pihak. Tentu saja pohulpohul yang bentuknya mengikuti siluet kepalan tangan , yakni bekas jari-jari yang membentuk pohulpohul tersebut sehingga tepung beras sebagai bahan utamanya menjadi padat dan saling mengisi, merupakan perlambang dari bagaimana pembicaraan adat di antara kedua belah pihak (paranak dan parboru) berlangsung. Dalam proses yang diwarnai oleh dialog dan negosiasi tersebut, adakalanya terjadi saling lempar perkataan yang menusuk atau menyinggung perasaan. Namun seperti pada pohulpohul di mana tepung saling mengisi dan saling memadatkan diri, kiranya diharapkan demikianlah perkataan-perkataan yang bersiliweran dalam pembicaraan adat, saling mengisi dan saling memadatkan dengan tiada lain tujuannya adalah untuk menyempurnakan hajatan adat yang sedang dipersiapkan
"Kue Lappet dan Pohul-pohul" kue yang satu ini adalah kesukaan saya juga, walaupun asli dari Tanah Batak, kue ini juga dijual di Pasar Senen, karena sebagian orang yang berjualan di Pasar Senen adalah Orang Batak. Dengan harga Rp 2000 per satuan kita bisa menikmati kue ini dan jangan lupa diselingkan dengan Teh Manis atau Kopi Hitam pasti rasanya pun sangat lezat




                      http://id.wikipedia.org/wiki/Pohul-pohul

Mie Gomak




Kalau mendengar kata "Mie Gomak" pasti banyak orang yang berkata ini adalah makanan asli orang Medan atau Batak. Mie Gomak ini sendiri adalah makanan yang terkenal sebagai makanan khas daerah dari Tanah Batak Toba, meliputi semua daerah Batak Toba, dan juga menjadi masakan khas di Sibolga dan Tapanuli.
Sebagian orang menyebutkan, mungkin karena cara penyediaannya digomak-gomak (digenggam pakai tangan) hingga sampai saat ini disebut Mie Gomak, meskipun pada akhirnya tidak menggenggamnya dengan tangan di saat menghidangkannya. Mie Gomak juga sering disebut Spageti Batak karena mirip dengan spageti dari Italia, bentuknya mirip lidi.

Ibu saya pernah memasak Mie Gomak di rumah tapi Ia membuat Mie Gomak yang berkuah kan Sambal Kacang. Kandungan dari Sambal kacang ini juga merupakan gabungan dari kacang goreng yang ditumbuk halus, daun bawang dan juga bahan-bahan rempah lainnya, tentunya dicampur dengan air panas. Kalau memasak Mie nya, sama seperti memasak mie-mie lain yaitu direbus terlebih dahulu. Lalu sebagai tambahannya yaitu Telor Rebus. Dan cara penyajiannya pun mudah yaitu pertama taruh Mie yang sudah direbus ke dalam piring lalu disiram memakai Sambal Kacang tadi lalu ditambahkan Telor Rebus. Dan menurut saya itu sangat enak.

Sabtu, 28 September 2013

Gorengan Bagi Kesehatan



Gorengan, mendengar kata gorengan pasti banyak orang yang sudah mengetahui apa itu gorengan, Gorengan atau Goreng Tepung adalah berbagai jenis makanan yang dicelup adonan tepung dan kemudian digoreng celup dalam minyak goreng panas yang banyak. Memang kalau soal rasa gorengan bisa digolongkan makanan yang enak dan renyah tetapi gorengan juga adalah pantangan besar baik bagi orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan, sakit, atau sedang menjaga kesehatan
Dan juga banyak penelitian yang mengaitkan gorengan dengan obesitas, serangan jantung, dan diabetes. Tetapi bila ingin mengonsumsi gorengan yang sehat sebaiknya kita buat sendiri saja, karena kalau dibuat sendiri pasti bahan-bahan yang dipakai pun higienis dan terjamin kesehatannya, sedangkan kalau kita membeli dari pedagang gorengan belum tentu terjamin kesehatannya, dan juga kita harus menggunakan jenis minyak yang berbeda, kita bisa menggunakan minyak zaitun dan bunga matahari untuk membuat gorengan yang sehat
Akan tetapi, sehat atau tidaknya gorengan bisa dipengaruhi juga antara lain : teknik menggoreng (deep-fry atau pan-fry), apakah minyaknya dipakai berulang kali, dan seberapa banyak garam yang ditambahkan
Jadi pada intinya, pola makan kita lah yang paling mempengaruhi kesehatan kita. Gorengan yang menyehatkan sekalipun jika dikonsumsi sebagian bagian dari pola makan yang didominasi makanan olahan dan cepat saji jadi tak memberikan kebaikan apa-apa. Sebaiknya , gorengan paling berminyak pun jadi tak berbahaya jika disantap sesekali dan diimbangin pola makan yang sehat




                      http://id.wikipedia.org/wiki/Gorengan

Pro & Kontra Situs Pertemanan





Situs pertemanan di zaman sekarang ini telah mewabah dengan sangat pesat dan usernya pun tidak mengenal usia. Bahkan ada anak SD sampai orang tua bisa memakai situs ini dengan mudah dan praktis. Sebenarnya tujuan dari diciptakan situs pertemanan tersebut adalah untuk membantu komunikasi kita dengan kenalan kita yang terpisah jauh dengan harga yang relativ murah dibandingkan dengan menggunakan telepon dan jauh lebih cepat dibanding komunikasi menggunakan email.
Tetapi seiring banyaknya user yang menggunakan situs pertemanan karena sangat membantu aktivitas mereka dan kemudahan juga kebebasan di dunia maya ini, akan tetapi ada pula sisi buruk dari situs-situs pertemanan.
Saya menganalisa sisi-sisi negatif situs pertemanan terbesar saat ini yaitu : http://www.facebook.com . Salah satunya saya ambil dari contoh situs berita yang mengatakan adanya korban penculikan yang terjadi pada seorang remaja belia dikarenakan situs jejaring sosial Facebook. Remaja tersebut berkenalan dengan seorang laki-laki di situs jejaring sosial facebook dan remaja ini pun belum pernah bertatap muka, hanya berkomunikasi lewat facebook itu saja.Selain sisi-sisi negatif dari situs pertemanan adapula sisi positif nya, salah satu contoh adalah Kaskus
Kita tahu Kaskus itu sendiri adalah suatu forum perkumpulan anak-anak muda yang saling membagi informasi pada forum tersebut dan kita bisa mendapat banyak teman dari sana, saya sendiri sudah pernah mencoba membuka Kaskus, berbagai forum informasi tersedia disana, dan di Kaskus pun ada forum jual-beli barang, dan itu sangat membantu sekali untuk saya, kalau saya ingin membutuhkan suatu barang elektronik, saya hanya tinggal mencari disana dan juga sangat terpercaya apabila kita mendapat penjual yang jujur dan sudah berpengalaman berdagang





Sumber Link :

Khamis, 26 September 2013

Ragam dan Laras Bahasa



A. Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri
Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
* Ragam Bahasa Undang-undang
* Ragam Bahasa Jurnalistik
* Ragam Bahasa Ilmiah
* Ragam Bahasa Sastra

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1. Ragam Lisan yang antara lain meliputi:
  • Ragam Bahasa Cakapan
  • Ragam Bahasa Pidato
  • Ragam Bahasa Kuliah
  • Ragam Bahasa Panggung
2. Ragam Tulis yang antara lain meliputi:
  • Ragam Bahasa Teknis 
  • Ragam Bahasa Undang-undang
  • Ragam Bahasa Catatan
  • Ragam Bahasa Surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
  • Ragam Bahasa Resmi
  • Ragam Bahasa Akrab
  • Ragam Bahasa Agak Resmi
  • Ragam Bahasa Santai
  • Dan Sebagainya
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di kantor, disekolah, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Berbeda dengan saat kita berada di rumah, di taman, di pasar, kita tidak harus menggunakan bahasa baku. Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
1. Ragam Lisan
2. Ragam Tulis

Ragam Lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ragam Tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosakata. Dengan kata lain dalam ragam tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

B. Laras Bahasa
Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas diantara mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para ahli linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat keformalannya, yaitu beku, resmi, konsultatif, santai, dan akrab 
Jenis Laras Bahasa
Berdasarkan derajat keformalannya :
  • Ragam Beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti kitab suci, putusan pengadilan dan upacara pernikahan 
  • Ragam Resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi dan jurnal ilmiah
  • Ragam Konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar
  • Ragam Santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab
  • Ragam Akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim 
C. Aplikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pembeda ragam standar dan ragam nonstandar yang sangat menonjol. Kepada orang yang kita hormati, kita akan cenderung menyapa dengan menggunakan kata Bapak, Ibu, Saudara, Anda. Jika kita menyebut diri kita, dalam ragam standar kita akan menggunakan kata saya atau aku. Dalam ragam nonstandar, kita akan menggunakan kata gue
Penggunaan kata tertentu merupakan ciri lain yang sangat menandai perbedaan ragam standar dan ragam non standar. Dalam ragam standar, digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah dan bidang ilmu tertentu. Penggunaan imbuhan adalah ciri lain. Dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti
Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) merupakan ciri pembeda lain. Dalam ragam nonstandar, sering kali kata sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini mengganggu kejelasan kalimat.
Kelengkapan fungsi merupakan ciri terakhir yang membedakan ragam standar dan nonstandar. Artinya, ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah dianggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat -kalimat nonstandar itu, predikat kalimat dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang. Misalnya , "Hai Ida mau ke mana?" "Pulang" Sering kali juga kita menjawab "Tau" untuk menyatakan "tidak tahu" Sebenarnya pembedaan lain yang juga muncul, tetapi tidak disebutkan di atas adalah Intonasi. Masalahnya, pembeda intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak terwujud dalam ragam tulis
Namun laras bahasa yang memperkatakan bidang sastra mengandungi istilah-istilah teknikal yang mempunyai makna yang khusus. Istilah-istilah ini bersifat teknikal dan digunakan dalam memperkatakan aspek-aspek tertentu yang berkaitan dengan karya sastra. Penggunaan istilah-istilah ini menjadi penanda laras bahasa sastra yang nyata. Istilah tersebut tidak digunakan dalam bidang ilmu lain. Contohnya istilah Imbas Kembali, Imbas Muka, Watak Protagonis, Dialog, Sudut Pandangan Orang Ketiga, Hiperbola, Personifikasi, Klimaks, Tema, Analogi, rima dan sebagainya

Sumber Link : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
http://mahkotaparis.blogspot.com/2010/10/pengertian-bahasa-ragam-bahasa-dan.html
http://reswari.wordpress.com/2012/11/19/ragam-bahasa-lisan-dan-tulisan/

Peranan dan Fungsi Bahasa

A. Pengertian dan Peranan Bahasa
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti sekarang ini dan karena manusia tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bahasa. Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita pasti menggunakan bahasa, contoh seorang dosen yang menyampaikan materi kuliah, seorang guru yang menyampaikan pelajaran, seorang pedagang  yang menawarkan dagangannya, seorang atasan yang memberikan perintah kepada bawahannya, dan banyak lagi contoh lainnya, dan pasti itu semua menggunakan bahasa dalam melakukan aktivitasnya.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri dari atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa 

B. Fungsi Bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a.Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b.Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya guna            pemuasan rasa estetis manusia.
c.Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukaninformasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera.Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpainformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.

C. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia 
Sebagaimana kita ketahui dari uraian di atas, bahwa sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28Oktober 1928, bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional, dan sesuai dengan bunyi UUD 45, BabXV, Pasal 36 Indonesia juga dinyatakan sebagai bahasa negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesiamempunyai kedudukan baik sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya,yang dirumuskan atas dasar nilai sosialnya Sedang fungsi bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebutdi dalam kedudukan yang diberikan.
1. Bahasa Nasional
Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi. Keempat fungsi tersebut ialah sebagai:

1.lambang identitas nasional,

2.lambang kebanggaan nasional,
3.alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial budaya  dan bahasa yang    berbeda-beda, dan
4.alat perhubungan antarbudaya dan daerah.
2. Bahasa Negara
Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1.bahasa resmi negara,
2.bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
3.bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan      pembangunan serta pemerintahan, dan
4.bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi.

D. Aplikasi Bahasa dalam kehidupan sehari-hari
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90 persen warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.

Pada dasarnya seluruh kegiatan manusia akan sangat berkaitan erat dengan bahasa. Bahasa tidak hanya dapat digunakan dalam bentuk lisan, tapi juga dapat digunakan dalam bentuk tulisan. Ilmu filsafat juga tidak lepas dari penggunaan bahasa, banyak filsafah yang justru mengawali pemikirannya dari problem bahasa. Tentunya bahasa disini bukan berarti sekedar mempelajari tata gramatikal bahasa ataupun bahasa asing, melainkan bagaimana pengertian seseorang dapat terpengaruh hanya dari penggunaan kata-kata atau pemikiran.

Dengan berkembangnya zaman modern saat ini , Cara orang Indonesia berkomunikasi sekarang ini, terkhususnya generasi muda menggunakan bahasa yang cukup berbeda dalam menggunakan istilah dalam percakapan sehari-hari/kolokial dan bahasa gaul. Istilah 'bahasa gaul' seringkali diaplikasikan dari bahasa sehari-hari bahasa Indonesia Jakarta (Jakarta adalah ibukota dari Indonesia) yang mana tidak digunakan dalam bahasa formal Indonesia. Akan tetapi, banyak dari istilah tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam percakapan orang Jakarta terdidik bahasa tersebut dianggap sebagai bahasa percakapan standar sehari-hari oleh kebanyak orang Indonesia lainnya. Yang menarik adalah bahwa banyak bahasa gaul yang diciptakan berdasarkan adopsi dari bahasa daerah diantara 748 bahasa yang ada tersebut.




Sumber Link : 
http://dickypradanaputra.blogspot.com/2012/12/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
http://adiprassetio92.blogspot.com/2013/01/pentingnya-bahasa-indonesia-dalam.html

Rabu, 25 September 2013

Tanda - Tanda Rumah Yang Berhantu

Kenali 8 tanda rumah yang berhantu!

Kalau bicara tentang rumah berhantu, saya juga pernah menemui sebuah rumah 
yang hawa atau suasana dari rumah tersebut pun mencurigakan. 
Tapi kali ini saya akan menjelaskan informasi yang saya ketahui dari sebuah berita di internet
tentang tanda-tanda rumah yang berhantu.
Berikut penjelasannya.
  1. Alat Elektronik Terganggu
    Kehadiran makhluk halus terkadang bisa mengganggu frekuensi alat-alat elektronik atau listrik, seperti lampu yang menyala dan mati sendiri. Beberapa tanda lain adalah televisi yang menyala sendiri, atau tiba-tiba terganggu. Hal ini juga bisa terjadi pada radio.
  2. Benda Menghilang
    Apakah kalian pernah kehilangan benda-benda yang seolah raib begitu saja? Kemudian benda tersebut terkadang muncul sendiri tanpa diduga? Hal semacam ini juga bisa disebut Dissapearing Object Phenomenon. Ke mana benda-benda itu pergi? Tak ada yang tahu. Bisa jadi ke dunia paralel, atau ada makhluk halus yang sedang bermain dengan benda-benda kalian.
  3. Suara Aneh
    Beberapa tanda bahwa rumah kalian berhantu adalah munculnya suara-suara aneh yang tak jelas asalnya. Bisa jadi seperti bisikan, ketukan di dinding, suara langkah kaki. Jika ini sering terjadi di rumah, sebaiknya segera lakukan investigasi.
  4. Bayangan
    Bayangan tak hanya berbentuk manusia, tetapi juga bisa berbentuk banyak hal, mulai binatang hingga gumpalan berwarna hitam. Jika kalian sering melihat bayangan-bayangan semacam ini di sekitar rumah, terutama saat malam hari, kemungkinan rumah kalian berhantu.
  5. Perilaku Hewan
    Hewan, bahkan ayam kecil biasanya sensitif terhadap kehadiran makhluk halus. Mereka biasanya bertingkah aneh, seperti sedang melihat sesuatu atau terlihat ketakutan. Jika anjing kalian terus-terusan menggonggong pada suatu tempat tertentu dalam rumah, atau kucing kalian seolah-olah tengah mengikuti sesuatu, padahal tak ada apapun atau siapapun di sana, sebaiknya waspadalah.
  6. Sejarah Rumah
    Mempelajari sejarah rumah kalian sendiri bisa bermanfaat. Misalkan apakah rumah yang kalian tempati konon pernah digunakan untuk bunuh diri, pernah terjadi pembunuhan, atau lainnya. Ini bisa menjadi petunjuk mengenai apa yang terjadi dalam rumah. Memiliki rumah yang dulunya digunakan sebagai tempat pembantaian, atau kuburan massal tentu membuat kalian waspada.
  7. Aktivitas Psychokinetik
    Aktivitas psychokinetic adalah ketika kalian sering melihat benda-benda melayang atau bergerak dengan sendirinya. Ini juga sering menjadi tanda bahwa rumah kalian tengah dihuni oleh hantu poltergeist. Jika kalian sering melihat benda-benda bergerak sendiri, sebaiknya waspadalah.
  8. Penampakan HantuYang terakhir dan yang paling jelas adalah adanya penampakan hantu atau sosok makhluk halus di rumah kalian. Ini bisa jadi langka, karena jika terjadi berarti rumah kalian benar-benar berhantu. Biasanya hantu juga bisa mengambil wujud apapun dalam rumah, dan tak selalu menunjukkan wujud asli atau wujudnya sepenuhnya.
Itulah beberapa tanda ketika rumah ditengarai berhantu. Apakah rumah kalian memiliki tanda-tanda di atas? Atau ada tanda lain rumah berhantu yang kalian ketahui?
Jika kalian mempunyai informasi tentang tanda-tanda rumah berhantu lainnya, silahkan tulis di komentar 






MANFAAT OLAHRAGA

Manfaat olahraga


Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak.Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah digunakan/digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak/bekerja.Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik. 
Berikut ini adalah manfaat lain dari olahraga yaitu :
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Olahraga yang dilakukan dengan teratur, akan meningkatkan fungsi hormon-hormon dalam tubuh di mana hormon-hormon ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh agar kita menjadi vit dan sehat

Meningkatkan Fungsi Otak

Keteraturan dalam berolahraga dapat membantu meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan. Dengan olahraga, jumlah oksigen di dalam darah akan meningkat sehingga memperlancar aliran darah menuju otak. Hal tersebutlah yang berperan dalam meningkatkan fungsi otak.

Mengurangi Stres

Stres dapat terjadi pada siapa saja. Dengan olahraga, seseorang dapat dibantu untuk mengatasi emosinya dan mengurangi kegelisahan sehingga mengurangi stres yang ada.Rutinitas berolahraga memiliki indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga mungkin bisa menjadi pengobatan yang layak untuk kecemasan dan stres ,  sederhananya olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Sebagai responsnya maka otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin dan neurotransmitter yang bisa mempengaruhi suasana hati.

Menurunkan Kolesterol

Jenis olahraga yang dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah jenis olahraga yang menggerakkan otot-otot pada paha, kaki, lengan, dan pinggul. Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging, berenang, dan bersepeda. Semua jenis olahraga sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi kolesterol asalkan dilakukan dengan disiplin dan teratur sehingga membantu otot-otot tubuh terlatih dan bekerja dengan baik. Yang penting diingat, olahraga yang teratur juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang baik,tidak merokok, dan cukup istirahat. Pada tahap awal, sebaiknya olahraga dilakukan dalam waktu singkat untuk memberikan pengenalan dan membiasakan tubuh. Awalnya, tubuh akan merasa sakit, pegal-pegal, dan nyeri karena otot belum terlatih atau terbiasa. Namun, gejala tersebut akan hilang setelah beberapa waktu.Disarankan kurang lebih 3 kali dalam seminggu dalam hari yang tidak berurutan untuk melakukan olahraga untuk membantu agar otot-otot pulih dan tidak terlalu berat beraktivitas. Karena jika berlebihan, olahraga yang bermanfaat bagi tubuh malah dapat meningkatkan resiko cedera. Untuk usia lanjut, olahraga yang disarankan adalah olahraga yang tidak memaksa kekuatan otot tetapi melatih otot tetap aktif misalnya berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari, 3 kali seminggu.
Yang pasti, pilihlah olahraga yang sesuai keadaan tubuh, gunakan pakaian olahraga yang tepat-tidak ketat dan menyerap keringat, dan jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan dengan benar agar tubuh tidak terlalu kaget karena aktivitas olahraga.